Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid saat mengunjungi balai rehabilitasi sosial Sentra Mahatmiya Tabanan Bali yang secara khusus menangani disabilitas netra di Tabanan, Bali. (Foto: Nadya/vel)
Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan,
Bali menyampaikan aspirasi kepada Komisi VIII DPR RI berkaitan dengan kebutuhan sarana dan prasarana. Salah satunya adMenurut perwakilan BPBD, mobil rescue yang eksisting saat ini merupakan kendaraan produksi tahun 2014. Sehingga dinilai sudah tidak optimal lagi untuk digunakan.
Merespon aspirasi tersebut, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid berkomitmen untuk mencari solusi akan hal itu, baik dengan cara melalui dana CSR (Corporate Social Responsibility) maupun dana abadi umat.
“Sebenarnya tidak hanya dari BNPB, (penggunaan) mobil dinas rescue itu bisa juga dari BPKH. Nanti kami bantu ke BPKH, aspirasi Beliau yang nanti memakai dana pemanfaatan, nilai manfaat dari dana abadi umat, itu bisa dipakai untuk itu, nanti saya bantu. Yang kedua juga bisa (dari dana) CSR, CSR itu pengajuan proposalnya kedua-duanya juga tidak ribet,” katanya Abdul Wachid kepada Parlementaria usai memimpin Kunjungan Kerja Reses Tim Komisi VIII DPR RI ke Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis (2/5/2024).
Politisi Fraksi Partai Gerindra itu menambahkan kendaraan mobil rescue selayaknya menjadi nyawa dari BPBD dalam menjalankan tugasnya. Mengingat Bali juga memiliki beragam bencana alam, sehingga kebutuhan akan kendaraan yang baru harus dibantu.
“Nanti akan kami bantu.
Karena penting ternyata di Bali ini juga terkait dengan bencana sangat banyak. Memang Indonesia ini gudangnya bencana macam-macam,
dari mulai gempa bumi, tanah longsor,
banjir dan panas dan macam-macam ini harus dibantu,” tandasnya.
Proteksi Sisi Kebencanaan
Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina menilai kebutuhan BPBD Tabanan akan mobil rescue ini menjadi PR besar bagi Komisi VIII DPR RI. Sebab, menurutnya, konsekuensinya adalah dapat berdampak buruk pada pariwisata di Bali jika tidak dibarengi dengan sarana prasarana yang mumpuni dalam menangani bencana di Bali.